Thursday, 9 April 2015

Menikah


Menikah...

Aku rasa tidak ada manusia didunia ini yang memilih untuk hidup melajang selamanya, khususnya umat Islam. Apa lagi Allah telah berfirman "wakholaqnaakum azwaajaa", Dan Kami ciptakan kamu berpasangan QS. 78:8. Jadi jangan khawatir jika kalian belum bertemu dengan jodoh kalian.

Sekedar mengingatkan bahwa menikah itu merupakan sunnah Rasul dan dinilai sebagai suatu ibadah. Rasulullah bersabda: nikah itu sunnahku, barangsiapa tidak suka, bukan golonganku (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). Dalam QS.Adz Dzariyaat: 49 Allah berfirman "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah". Allah kembali berfirman "Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Ar Ruum:21).

Namun masih banyak orang yang menunda untuk menikah, padahal dari segi umur mereka masuk kategori yang sudah layak untuk menikah. Berbagai macam alasan menjadi penyebab penundaan tersebut, seperti masih ingin mengejar cita-cita, masih ingin membahagiakan orang tua, masih belum mapan, pengen punya rumah dulu, isi rumah lah, mobil lah dan macam-macam alasan lainnya.

Itu wajar-wajar saja tapi kita harus percaya bahwa rezeki itu ditangan Allah, Allah Maha Kaya, Allah Maha Pemurah dan Allah Maha Pemberi Rezeki.
Bagi orang-orang yang menunda untuk menikah karena alasan tersebut diatas, ketahuilah bahwa Allah telah berfirman "Dan kawinlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui" (QS. An Nuur:32).

Jadi jangan mengkhawatirkan soal rezeki setelah kamu menikah nanti karena ada Allah Yang Maha Mencukupi. Orang tua juga pasti merasa bahagia apabila melihat anaknya telah menemukan pendamping hidup, yang akan menemani ia dalam suka dan duka. Jadi untuk apa menunda pernikahan hanya karena alasan materi semata. Padahal semakin bertambahnya usia maka akan semakin banyak pertimbangan, Luruskan saja niatmu bahwa menikah hanya karena ingin beribadah kepada Allah. Dan dengan menikah justru akan memperluas rezekimu karena ada seseorang yang ikut mendoakan keberhasilanmu.
"Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).

Ada juga sebagian orang menunda pernikahannya hanya karena alasan belum siap secara mental. Padahal dari segi umur mereka telah layak juga menikah dan karir serta materipun telah mencukupi. Mengapa kalian membiarkan diri kalian berlama-lama hidup sendiri padahal telah ada seseorang yang spesial dihati kalian?. Bukankah dengan menikah apapun yang kalian kerjakan akan mendatangkan pahala bagi kalian?. Menikah dapat menjadi ladang pahala untuk kalian. Seorang suami yang harus pergi kerja pagi-pagi demi mencari nafkah untuk istri dan anak mereka kelak, Allah akan memberkahi pekerjaannya dan ia akan mendapatkan pahala. Insya Allah. Dan seorang istri berdandan, menyiapkan makanan dan membereskan rumah demi suami tercinta akan mendapatkan pahala juga dari Allah. Bahkan bila mereka pergi berdua, sekedar jalan-jalan pada waktu weekend tidak akan mendatangkan dosa untuk mereka karena Si Perempuan telah halal bagi Si Laki-laki. Indah bukan? ^_^
Shahih Al-Jami wrote: There is nothing better for two who love each other than marriage
.
Berbeda dengan orang yang masih belum halal tapi memiliki hubungan spesial, seperti pacaran. Dalam Islam tidak mengenal yang namanya pacaran tapi ta'aruf dan pacaran sendiri merupakan hal yang dapat mendekatkan diri kita kepada zina. Dalam QS. Al Isra:32 Allah berfirman "Janganlah kalian mendekati zina, karena zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk".
Jadi, untuk apa kalian membuang waktu demi sebuah hubungan yang hanya akan mendatangkan kemaksiatan untuk kalian. Hubungan yang tidak jelas tujuannya, tidak jelas apa maunya dan bahkan hal apapun yang kalian kerjakan berdua baik itu jalan-jalan, nonton, atau makan bareng itu akan mendatangkan dosa dan menimbulkan fitnah selagi ia belum halal bagimu. Apalagi jika hubungan itu berakhir, bisa dibayangkan meng-galau-nya seperti apa dan menurut aku, perempuan merupakan pihak yang paling dirugikan. Ibnu majah meriwayatkan "Kami tidak melihat ada solusi bagi sepasang insan yang saling jatuh cinta selain menikah".

Jadi pesan aku untuk para perempuan yang masih single disana, jangan kalian biarkan diri kalian terjebak dalam hubungan "jalanin aja dulu" ini, apa gak kasian sama hati dan perasaan kalian jika kalian terjebak dalam hubungan tarik ulur gak jelas? :P. Pacaran bertahun-tahun tapi belum tentu dia jodoh yang Allah gariskan untukmu. Bisa dibayangkan seperti apa mengalaunya kalian bahkan sulit mungkin bagi kalian untuk move on dari mantan secara sudah pacaran bertahun-tahun dan begitu banyak hal yang dilalui bersama yang justru menjadi ladang dosa untuk kalian.
Nggak enak kan? :)

Maka, mulai saat ini jadilah perempuan yang cerdas dan berkualitas baik dari segi "brain" and "behaviour", karena dengan begitu akan datang cinta yang berkualitas pula *caaeelaah*. Dalam QS. An Nuur:26 Allah berfirman "Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang melimpah (yaitu : Surga). Nah, Allah saja telah menjanjikan hal itu, jadi buat apa kita harus khawatir?. Buat apa kalian setia dan berkorban demi Sang Pacar padahal belum tentu dia jodoh kalian. Buat apa pacaran berlama-lama hanya untuk mengenal satu sama lain dan mencari kecocokan padahal sebenarnya kalian hanya perlu memantaskan diri kalian saja dan terus berdoa sampai nanti tiba waktunya kalian akan dipertemukan dengan jodoh kalian yang sesungguhnya.

Temanku pernah berkata padaku, bahwa perempuan semakin sulit didapat itu semakin mahal nilainya. Sulit didapat disini maksudnya bukan perempuan yang sok jual mahal atau sok cantik tapi perempuan ini adalah sosok yang menjaga tingkah laku dan juga pandangan serta memiliki akhlak yang baik. Kalau lelaki memiliki niat untuk menikah, tentu perempuan seperti ini menjadi incaran mereka. A good marriage is not just marrying the right person. It is also about being the right person.

Ada juga orang yang belum menikah, namun bukan karena masalah materi ataupun mental. Mereka belum atau telat menikah mungkin karena belum menemukan pasangan yang cocok untuk mereka. Dan perlu kita ketahui bersama bahwa menikah itu bukanlah ajang kompetisi, yang siapa duluan sampai ke garis finish dialah pemenangnya. Jodoh telah diatur oleh Allah SWT, jadi tidak ada jodoh yang datangnya cepat ataupun telat karena segalanya telah tercatat di Lauhul Mahfuz. Ada sebagian orang yang ingin menikah di usia muda dan Allah pun telah menemukan dia dengan pasangan hidupnya. Tetapi, ada juga yang seharusnya sudah waktunya menikah namun belum juga dipertemukan dengan jodohnya. Aku rasa ini bukan karena dia tidak laku atau dia pilah-pilih, tapi mungkin waktu untuk dia bertemu dengan jodoh yang sesungguhnya belum tiba. Tetaplah berprasangka baik terhadap Allah, karena Dia yang lebih tau segala yang terbaik untukmu.

Aku pernah bertanya dengan Guru fiqh ku dulu, apakah benar terkadang manusia tanpa disadarinya telah melepaskan jodohnya?. Beliau menjelaskan, bahwa bila Allah telah menetapkan waktunya untuk dia bertemu dengan jodohnya, pada saat dia diperlihatkan dengan jodohnya tersebut, tanpa dipaksakan hatinya sudah dapat merasa getaran-getaran cinta itu. *ciiee ciiee* ^_^. Hanya dia perlu sholat untuk meminta petunjuk Allah dan menyakinkan hatinya.

Jika sampai saat ini kalian belum bertemu dengan jodoh kalian padahal kalian sudah ingin menikah. Banyaklah bersabar dan terus berdoa dengan membaca, "rabbi la tazarni fardan wa anta khairul-twaritsin" (QS. Al Anbiya:89). Serta pantaskan diri kalian selama proses penantian kalian. Pantaskan diri kalian bukan untuk menggapai cinta MakhlukNya, tapi pantaskan diri kalian untuk menggapai cinta Sang Pencipta hati tersebut.
Insya Allah, Allah akan mensegerakan kalian bertemu jodoh kalian sesuai dengan yang kalian harapkan. Aamiin :)


Marriage supposed to be the rainbow between two hearts sharing seven colors: feelings, love, sadness, happiness, truth, faith, secret and respect. And working towards Jannah.
Don't be too hasty to fall in love. Find a companion who can guide you not only in Dunya but also in akhirah, who can pick you up when you fall, who can remind you who you forget, love you with all his/her might, someone that will hold your hands through thick and thin & lead you to the Jannah. Insya allah, Aameen...
A husband and wife must function like two wings on the same bird. Unless the work together, the marriage will never get off the ground.

Bersabarlah dan pantaskan diri kalian selama penantian. Karena jika kelak waktunya akan tiba, dia akan datang menemuimu atas izin Allah. Percayalah bahwa jodoh itu tidak akan tertukar karena tulang rusuk dan pemiliknya pasti akan bertemu pada saatnya. :)

Allah will make everything beautiful at the right place, at the right time for the best reason. Always have faith in Allah. Trust Allah.

Aku tutup cerita ini dengan pesan sederhana dari Aba ku.
Beliau berkata, kita ibaratkan dihadapan kamu sekarang, ada susunan batu yang harus dilompat (mirip seperti lompat batu, olah raga tradisional dari Suku Nias). Karena batunya yang tinggi, kamu tidak mampu untuk melangkahi batu tersebut. Bagaimana caranya supaya kamu berhasil melompat tanpa menyentuh batunya? Kamu turunin tinggi batu itu, mengikuti kesanggupan kamu untuk melompatinya. Nah, begitu juga jika kamu ingin mencari pendamping hidup, turunkan ekspektasi kamu terhadap sesesorang agar kamu mampu menggapainya.
                                   
Kamar, 10 April 2015




Referensi: dari berbagai sumber


Tuesday, 7 April 2015

MUNAJAT

Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui segala apa yang ada didalam langit dan bumi. Engkaulah yang dapat memahami apa yang dipikirkan oleh pikiran. Engkaulah Yang Maha Mendengar apa yang terkata didalam hati yang sang bibir tak mampu untuk mengucapkannya.

BagiMu segala puji, Wahai Dzat pencipta langit dan bumi serta alam semesta ini. BagiMu segala puji, Wahai Dzat Yang Maha Memberi limpahan kasih dan sayang serta tak pernah meninggalkan.

Hanya goresan tinta hitam yang mampu melukiskan perasaan yang tengah dirasa karena mulut tidak dapat merangkai kata yang ingin terucap, mungkin sang hati yang coba untuk mencegah keluarnya ayat, yang mungkin dapat mewujudkan rasa kufur tanpa disadari.

Wahai Dzat Yang Maha Memberi, bagiMu segala puji. Mudahkanlah untuk kesukaran yang tengah dirasa, dekatkanlah atas apa yang sedang berada jauh disana, keluarkanlah apa yang masih tersembunyi didalam bumi, turunkanlah apa yang masih tersimpan diatas langit, dan sucikanlah "Ia"  jika "Ia" masih haram untuk diberi.

Wahai Dzat Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana. Aku tau, bersama kesulitan ada kemudahan yang mendampingi karena bagaimanapun setelah derasnya hujan yang turun akan ada pelangi yang menghiasi langit yang sebelumnya mendung.

Jika ini adalah bentuk ujian dariMu untukku, jangan biarkan rasa sabar berlalu pergi dari diriku sampaikan tibanya hasil yang membahagiakan atas ujian yang telah Engkau berikan.

 Alhamdulillah, praise to Allah because I'm still breathing and have a good health.


Senja Dibumi Malaysia, 13/12/13
*Late post*