Tuesday, 5 August 2014

Perempuan

Bicara soal perempuan, mungkin yang terlintas dalam benak kita adalah sosok seorang Ibu. Perempuan yang melahirkan dan membesarkan kita sehingga menjadikan kita manusia yang bermanfaat. Bahkan Rosulullah saat ditanya oleh sahabatnya, siapakah orang yang harus kita hormat dan sayangi? Sebanyak 3 kali Rosulullah menjawab: "Ibu,,, Ibu,,, Ibu,,, baru setelah itu Ayah".

Betapa mulianya kedudukan seorang perempuan dimata Islam sehingga disebutkan juga bahwa "lelaki yang baik adalah lelaki yang memuliakan wanita". Behind every great man is a woman rolling her eyes. Hal ini membuatku merasa bangga dilahirkan sebagai perempuan.Menginjak dewasa membuat kita lebih memahami arti kehidupan dan sadar akan kedudukan kita sebagai seorang muslimah, dimana Islam mengajarkan agar kita menutup aurat. Pada zone ini mungkin tidak banyak perempuan yang menyadari betapa Islam sangat memuliakan perempuan. Kita diwajibkan untuk menutup aurat kecuali muka dan telapak tangan, berbeda dengan kaum lelaki yang auratnya dari pinggang hingga lutut. 


Namun, tidak banyak perempuan menyadari kewajiban ini, sebagian masih menganggap bahwa dengan berkerudung bikin kita nggak bisa gaya2an, nggak modis atau bahasa daerahnya itu old-fashioned . Sayang banget kalau sampe ada perempuan berpikiran seperti ini, untuk keliatan cantik itu nggak harus dengan pakaian yang seksi2 dan terbuka. Justru dengan menutup semua aurat, kita telah melindungi diri kita dari hal2 yang tidak baik dan menjadikan kita pula sebagai perempuan yang amanah, yang dengan bijaksana menjaga ciptaan Allah.

Sebagai perumpamaan, kalian tentu tau beda pakaian yg dijual di boutique dan di kaki lima ? dari segi harga dan juga kualitas udah beda.
Kita ibaratkan perempuan yang menutup aurat adalah sebuah pakaian yang dijual di boutique, yang hanya orang tertentu saja bisa masuk untuk melihat dan membelinya, betapa exclusive-nya pakaian yg dijual di boutique yang bahkan tidak semua orang bisa menyentuhnya.
Berbeda dengan pakaian yg dijual dikaki lima yg kita ibaratkan sebagai perempuan yg tidak menjaga auratnya, semua orang bisa melihat dan menyentuhnya bahkan yang cuma sekedar lewat aja bisa mencuri melirik pakaian tersebut. Belum lagi kalau pedagangnya jualan disebelah penjual sate padangconfirm itu pakaian ketular virus asap sate-nya. Kayak pasar malam disini, yang tiba2 pedagang pakaiannya bersebelahan dengan Abang penjual Ayam bakar madu.


Semua pilihan ada pada kalian wahai perempuan, apakah kalian mau menjadi pakaian yg dijual di kaki lima atau di boutique ?
Memang benar, tidak semua perempuan berkerudung itu baik tapi muslimah yang baik adalah muslimah yang menutup auratnya. Kerudung bukanlah sebuah hiasan tapi sebagai pelindung. Pelindung diri kita dari berbuat keji dan mungkar, pelindung kita dari lelaki yang tidak baik dan kerudung juga membawa kita ketempat yg selayaknya kita berada. So, respect yourself :).


Perbaikilah keimananmu wahai muslimah selagi masih ada waktu, karena kita tidak tau siapa yang pertama kali akan menjemput, jodoh atau maut?
Perempuan tidak diciptakan dari tengkorak lelaki karena kehadirannya bukan untuk menjadi "lebih tinggi" dari lelaki sehingga melupakan kodratnya sebagai perempuan, dan tidak juga diciptakan dari tulang kaki karena kehadiran perempuan bukan untuk direndahkan dan di injak2. Terciptanya perempuan dari tulang rusuk, menempatkan perempuan sebagai pedamping seorang lelaki. Menemani, seperti Siti Hawa yang Allah ciptakan untuk menemani Nabi Adam as. Ada yg berkata bahwa dibalik kesuksesan seorang lelaki ada perempuan yang mendampingi.


Bangganya lagi lahir sebagai peremp
uan adalah Allah telah menganugerahkan rahim kepada kita sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin yang akan menjadi peneman hari2 kita sebagai seorang Ibu nanti. Mungkin aku belum berada dikapasitas untuk mengomentari hal ini, tapi dari yg aku lihat disekelilingku. Betapa luar biasa dan perkasanya seorang perempuan yg menjaga dan merawat kandungannya selama 9 bulan. Bukan hal yg mudah untuk melakukannya, tapi sebagai bukti kasih sayangnya, perempuan rela membawa "beban" di perutnya itu kemana saja dia berada. Mungkin kadungan itu bukan dianggap beban tetapi teman untuk dia melakukan aktifitas sehari-harinya. Sembilan bulan dengan perut buncit, berat badan yg bertambah dan proses melahirkan yg menyakitkan, bahkan mungkin sampai mempertaruhkan nyawa. Tetapi, tetap saja itu tidak membuat seorang perempuan gentar atau takut menghadapi dan menjalani proses itu, justru disaat bayi itu lahir ke dunia mereka malah sudah lupa dengan kesakitan yg mereka rasakan tadi.

Meningkatnya status dari seorang istri menjadi seorang Ibu adalah sebuah penghargaan yg luar biasa bagi perempuan, dimana syurga berada dibawah telapak kakinya. Mungkin disinilah titik kesempurnaan sebagai perempuan, Allah telah mempercayakan kepadanya seorang anak untuk dijaga, dirawat dan di-didik menjadi insan yg berguna untuk orang lain, yang kelak akan mengirimkan doa untuknya.

Banggalah karena kalian dilahirkan sebagai seorang perempuan dan menurutku, menjadi perempuan yang berkarakter jauh lebih penting daripada menjadi perempuan yg cantik secara fisikal karena karakter akan kekal berada dalam diri kita. Your body makes you sexy and your smile makes you pretty but your personality makes you beautiful ^_^

No comments:

Post a Comment